Jaringan Thin Client merupakan sistem computer yang terdistribusi dalam suatu jaringan dimana semua data dan aplikasi tertanam pada suatu komputer server terpadu. Oleh karena itu, semua kegiatan pemrosesan dan pengolahan data dilakukan dengan memanfaatkan sumber daya yang dimiliki komputer server. Sementara itu, pengguna hanya dihadapkan pada perangkat input-output (seperti : monitor, mouse dan keyboard) untuk mengoperasikan fungsi computer sebagaimana umumnya.

Pada jaringan computer, thin client merupakan konsep atau metode biasa digunakan untuk alasan efisiensi, baik itu dari hal biaya operasional maupun konsumsi energi. oleh karena itu, thin client biasa di manfaatkan untuk memenuhi kebutuhan infrastruktur computer di beberapa tempat, seperti : perumahan, sarana pendidikan, perkantoran dan warung internet.

Secara teknis, konsep jaringan thin client ini dapat dibangun dengan membutuhkan beberapa komponen perangkat keras, diantaranya :

  • Central Processing Unit (CPU) Server
  • Perangkat I/O dan Client I/O module
  • Intermediary Device
  • Media Transmisi

Berikut merupakan penjelasan singkat tentang komponen penyusun jaringan Thin Client.

 1. Central Processing Unit (CPU) Server

CPU pada server jaringan thin client merupakan komponen yang sangat penting karena semua pemrosesan dan transaksi data dalam jaringan terjadi disini. Sebagaimana layaknya CPU pada computer desktop, CPU server pada thin client terdiri dari komponen-komponen penyusun seperti Motherboard, RAM, Processor, Hard Disk Drive, Graphic and Audio Card, LAN Card, Power Supply dan komponen tambahan lainnya.

Central Processing Unit

Dalam implementasinya, perangkat lunak yang dibutuhkan ditanam dan dijalankan pada CPU ini. Kemudian hasil dari pemroses akan ditampilkan ke perangkat I/O dari client melalui infrastruktur jaringan yang ada.

2. Perangkat I/O dan Client I/O module

Dalam berinteraksi dengan computer, pengguna membutuhkan perangkat Input-Output (I/O) dalam aktivitasnya menggunakan sumber daya pada computer. Pada jaringan Thin Client, perangkat I/O yang digunakan pengguna seperti : keyboard, monitor, mouse dan divais tambahan lainnya. Seperti umumnya perangkat I/O pada computer, mouse dan keyboard digunakan sebagai media pemberi masukan/input pada aplikasi yang dijalankan sedangkan monitor dan perangkat I/O tambahan sebagai media pemberi tampilan keluaran/output hasil dari pemrosesan yang dilakukan CPU.

Perangkat Input-Output dan Input-Output Module

Pada jaringan Thin Client, terdapat pula perangkat yang sangat penting untuk memberikan interface pada perangkat I/O yang digunakan pengguna yaitu Client I/O module. Modul ini menyediakan port-port yang dibutuhkan perangkat I/O untuk terhubung ke system server pada jaringan computer.

3. Intermediary Device

Intermediary Device atau Perangkat Perantara Jaringan merupakan perangkat yang berfungsi memberikan hubungan atau koneksi setiap computer pengguna. Selain itu, perangkat ini juga berfungsi sebagai pemberi penjaluran dan pengatur lalu lintas data di dalam jaringan computer. Ada beberapa jenis perangkat intermediary device, seperti : switch, router, WLAN access point, dsb.

Contoh Intermediary Device atau Perangkat Perantara Jaringan

Pada jaringan Thin Client, intermediary device berfungsi sebagai pemberi koneksi antara perangkat I/O yang digunakan pengguna dengan CPU server melalui interface yang diberikan oleh I/O modul. Intermediary device yang umumnya digunakan pada jaringan Thin Client berupa switch atau hub. Nantinya intermediary device ini akan mengarahkan sinyal informasi masukan dari perangkat pengguna menuju CPU server dan mengarahkan sinyal output hasil pemrosesan ke perangkat masing-masing pengguna.

4. Media Transmisi

Saat ini, jaringan Thin Client banyak diterapkan dengan menggunakan media transmisi kabel. Adapun jenis kabel yang digunakan umumnya jenis Unshield Twisted Pair (UTP) atau dikenal pula dengan sebutan kabel Ethernet. Ada beberapa jenis kabel UTP yang ada dipasaran, tetapi untuk komunikasi pada jaringan local seperti jaringan Thin Client, kabel yang digunakan adalah UTP category 5 atau category 6. hal ini disebabkan karena kabel jenis inilah yang memiliki kompatibilitas dengan interface perangkat intermediary device, server dan juga perangkat pengguna. Kabel jenis ini umumnya memiliki kecepatan transfer data 10 Mbps hingga 100 Mbps.

Kabel Unshielded Twisted Pair (UTP)

Referensi :

http://p3m.amikom.ac.id/p3m/dasi/sept05/03%20-%20STMIK%20AMIKOM%20Yogyakarta%20Makalah%20EMA%20_solusi%20terbaik_.pdf

http://irwinday.web.id/2008/03/18/thin-client-vs-fat-client/

http://www.reciclemos.net/docs/pdf%20ingles/thinclientpaper-en6.pdf

http://privateschool.about.com/cs/technology/a/thinclients.htm

http://www.citrix.com/ready/partners/univention/products/ucs-thin-client-services

– CCNA Exploration 4.0 Network Fundamental Study Material