Untuk membangun jaringan Thin Client, kita juga membutuhkan perangkat lunak untuk ditanam pada system server. Nantinya, perangkat lunak ini akan menjadi sumber daya yang dimiliki jaringan Thin Client yang dapat dimanfaatkan oleh penggunanya untuk mengerjakan berbagai pekerjaan komputasi setiap hari. Pada bagian ini, penulis akan menjelaskan tantang komponen perangkat lunak apa saja yang dibutuhkan untuk membangun suatu jaringan Thin Client secara utuh.
Jaringan Thin Client membutuhkan beberapa perangkat lunak, diantaranya :
- Preboot Executable Environment (PXE), yang terdiri dari Terminal Server dan Terminal Client
- Virtual Manager
- Operating System
- Aplikasi / Program
A. Terminal Server dan Terminal Client
Untuk kelancaran komunikasi, dibutuhkan perangkat lunak yang menjembatani antara computer client dengan computer server. Pada jaringan thin client, sumber daya untuk client akan ditanamkan suatu terminal yang berfungsi untuk melayani pengiriman dan permintaan data/informasi ke/dari server. Perangkat lunak ini biasa disebut Client Terminal. Secara keseluruhan system ini disebut dengan Preboot Execution Environment (PXE).
Proses pengiriman dan permintaan data/informasi ini akan ditanggapi oleh perangkat lunak server sebelum diproses oleh sumber daya server. Perangkat lunak ini disebut dengan Terminal Server atau Server Metaframe.
Dalam implementasinya, kedua perangkat lunak ini ditanam pada satu mesin yang sama yaitu CPU server karena pengguna tidak memiliki system pemroses sendiri. Namun, perangkat lunak ini bekerja pada sumber daya masing-masing yang dimiliki server maupun client. Artinya, sumber daya yang dimiliki client merupakan pembagian secara virtual dari sumber daya keseluruhan yang dimiliki computer server, sehingga terminal client ditanam pada sumber daya yang telah divirtualisasikan untuk client, sedangkan terminal server ditanam pada sumber daya yang dialokasikan untuk server.
Ada beberapa PXE yang biasa digunakan, seperti : Linux Terminal Server Project (Project), Citrix Metaframe, VNC dan DRBL.
B. Virtual Manager
Virtual Manager merupakan perangkat lunak yang berfungsi untuk memberikan alokasi sumber daya secara virtual untuk client pada jaringan Thin Client. Nantinya, perangkat lunak ini bertindak seolah-olah si client memiliki sumber daya computer sendiri. Selain itu, virtual manager ini berfungsi sebagai landasan kerja dari Operating Sistem dan aplikasi lain untuk mengakses sumber daya perangkat keras yang dimiliki. Untuk mendukung system virtualisasi, kebanyakan orang menggunakan VMware karena ini adalah produk freeware dan memiliki performa dan kemudahan dalam penggunaannya.
C. Operating System
Operating System atau Sistem Operasi merupakan perangkat lunak menjadi landasan kerja atau platform dari aplikasi yang akan dijalankan/digunakan oleh pengguna. Operating System ini sekaligus menjadi penjembatan antara pengguna dengan perangkat keras yang digunakan saat menjalankan aplikasi.
Di dalam jaringan Thin Client, Operating System menjadi media basis bagi perangkat lunak seperti PXE, Virtual Manager dan Aplikasi atau program pengguna. Ada beberapa jenis Operating System yang terdapat di pasaran, tetapi untuk diimplementasikan dalam system Thin Client biasa digunakan Operating Sistem Windows atau Linux. Sebab, perangkat lunak pendukung yang tersedia umumnya dapat berjalan pada dua Operating Sistem ini.
D. Aplikasi / Program
Seperti halnya perangkat lunak lain, aplikasi/program memiliki peranan penting di dalam berbagai system computer, tak terkecuali pada system jaringan thin client. Sebab, aplikasi yang memberikan interface, fungsi, hasil olahan data, tampilan dan ruang kerja bagi penggunanya. Melalui aplikasi, pengguna dapat melakukan aktivitas kerja pada system computer dengan mudah. Aplikasi biasanya berjalan pada Operatng Sistem pada system computer.
Ada beberapa kategori aplikasi yang biasa digunakan, seperti : aplikasi kerja/office, hiburan, manajemen dan optimisasi system, keamanan dan pemrograman. Masing-masing aplikasi memiliki fungsinya masing-masing, berikut penjelasan tentang fungsi dari masing-masing aplikasi.
1. Aplikasi Kerja/Office merupakan perngakat lunak yang berfungsi membantu pekerjaan umum, seperti mengetik dan membaca teks, membuat presentasi, melakukan operasi perhitungan, menggambar obyek dan melakukan aktivitas dokumentasi. Aplikasi yang biasa digunakan untuk fungsi ini, yaitu : Microsoft Office, Open Office, Adobe Photoshop, Picasa, Adobe Reader dan aplikasi sejenis lainnya.
2. Aplikasi Hiburan biasanya berfungsi untuk menjalankan file-file yang mengandung unsur audio, video dan multimedia. Ada beberapa aplikasi Hiburan seperti : aplikasi permainan/gaming, Media Player Classic, Winamp, Real Player, GOM player, dan aplikasi sejenisnya.
3. Aplikasi Manajemen dan Optimisasi system merupakan aplikasi yang berfungsi untuk melakukan manajemen file atau data, perawatan sumber daya computer dan melakukan pengukuran dan pengoptimalan kerja dari system computer. Aplikasi Manajemen dan Optimisasi system yang biasa digunakan seperti : Defraggler, Process Explore, CCleaner, CPU-Z, 3DMark Vantage, Folder Size, dan aplikasi sejenis lainnya.
4. Aplikasi Keamanan merupakan aplikasi yang berfungsi untuk mendeteksi, mencegah dan melindungi system computer dari aktivitas atau pun pertukaran data yang dapat mengancam system yang ada. Banyak ancaman yang mungkin tersisip saat pertukaran data berlangsung dalam jaringan local maupun global. Bentuk ancaman pun beragam, ada yang berupa virus, tojan atau worm dan ada pula yang berbentuk intrusi dari pengguna lain yang mencoba menerobos system computer dengan tujuan tertentu. Aplikasi keamanan biasanya berbentuk antivirus, firewall, spyware dan anti malware lainnya. Adapun produk yang sangat familiar digunakan untuk mendukung aktivitas menggunakan system computer, seperti : Avira Antivirus, AVG, Avast, Kaspersky, Mc Afee, Norton dan program anti malware lainnya.
5. Aplikasi Pemrograman merupakan aplikasi yang dapat digunakan untuk melakukan aktivitas rekayasa perangkat lunak, terutama dalam pengkodean dan kompilasi. Umumnya, aplikasi ini dilengkapi denan simulator yang dapat menampilkan hasil dari pengkodean yang telah dilakukan. Aplikasi sejenis ini yang biasa digunakan yaitu : Netbeans, Eclipse, Dev C++, BlueJ, Adobe Dreamweaver, Visual Studio dan aplikasi pemrograman lainnya.